KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Presiden Donald Trump berencana untuk mengeluarkan memo perdagangan yang luas.
Menariknya, memo ini tidak akan langsung memberlakukan tarif baru pada hari pertamanya di kantor.
Trump akan lebih dulku mengarahkan badan-badan federal untuk mengevaluasi hubungan perdagangan Amerika Serikat dengan China, Kanada, dan Meksiko.
Dalam pidato pelantikannya, Trump menegaskan kembali niatnya untuk menciptakan External Revenue Service, sebuah badan baru untuk mengumpulkan tarif, bea, dan pendapatan lainnya dari sumber luar negeri.
Selama kampanye pemilihannya, Trump berjanji memberlakukan tarif besar 10% hingga 20% pada impor global ke AS, khususnya tarif 60% pada barang-barang dari China.
Tarif tersebut akan merusak perjanjian perdagangan yang telah ada, mengacaukan rantai pasokan, dan meningkatkan biaya, menurut para ahli perdagangan.
Menteri Keuangan Kanada Dominic LeBlanc menyatakan bahwa Kanada akan memberlakukan tindakan balasan terhadap berbagai produk AS jika ada tarif.
Reaksi pasar terhadap kebijakan ini cukup signifikan. Dolar AS melemah secara signifikan terhadap keranjang mata uang mitra perdagangan utama.
Namun, memo perdagangan yang melunak menandakan pendekatan yang lebih terstruktur yang kemungkinan besar akan melibatkan investigasi di bawah otoritas hukum lainnya.
Pada masa jabatan pertamanya, pemerintahan Trump menggunakan investigasi untuk memberlakukan tarif pada impor baja dan aluminium dan meluncurkan bea impor pada senilai sekitar US$370 miliar terhadap barang impor China.
AS dan China mengakhiri konflik tersebut pada tahun 2020 dengan kesepakatan untuk mendorong Beijing meningkatkan pembelian ekspor AS terhadap produk pertanian hingga pesawat terbang sebesar US$200 miliar per tahun.
#kontantv #kontan #kontannews #donaldtrump #tarif #amerika #china #kanada
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/