21 BPR Sudah Tutup dan Bangkrut, LPS Prediksi Jumlahnya Masih Akan Bertambah
KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Fenomena kebangkrutan yang melanda Bank Perkreditan Rakyat atau BPR terus berlanjut hingga kuartal I 2025 ini.
Yang terbaru terjadi pada April 2025 dengan ditutupnya PT BPRS Gebu Prima di Medan, Sumatera Selatan.
Pencabutan BPRS Gebu Prima dilakukan lantaran perusahaan tidak mampu melakukan upaya penyehatan, meski sudah diberi waktu kepada pemegang saham maupun dewan komisaris dan direksi.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut sebanyak 21 izin usaha BPR di Indonesia dalam kurun waktu sekitar satu tahun belakangan ini.
Jumlah penutupan BPR tersebut mencatatkan rekor tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan masih akan ada penambahan BPR yang tutup di sepanjang tahun ini.
Saat ini saja, LPS tengah melakukan proses penyelamatan terhadap dua BPR. LPS berperan sebagai mediator untuk mencari solusi terbaik, sehingga diharapan tidak sampai pada pencabutan izin.
Salah satu dari dua BPR tersebut akan mendapatkan suntikan modal dari investor baru, sementara satu lainnya tengah menjalani proses mediasi antara pemilik untuk menyelesaikan persoalan permodalan secara internal.
LPS menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, terutama di sektor BPR, yang dinilai memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat daerah.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menerangkan banyaknya penutupan itu tidak menunjukan adanya goncangan terhadap sektor keuangan. Malahan itu menunjukan bahwa sistem pengawasan telah berjalan.
Dian memastikan, LPS dapat menyikapi jatuhnya BPR di berbagai tempat dengan cepat. Sehingga deposan masyarakat aman, dan masalah dapat diselesaikan dengan cepat.
#kontantv #kontan #kontannews #bpr #bprs #lps #ojk
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/
Fenomena kebangkrutan yang melanda Bank Perkreditan Rakyat atau BPR terus berlanjut hingga kuartal I 2025 ini.
Yang terbaru terjadi pada April 2025 dengan ditutupnya PT BPRS Gebu Prima di Medan, Sumatera Selatan.
Pencabutan BPRS Gebu Prima dilakukan lantaran perusahaan tidak mampu melakukan upaya penyehatan, meski sudah diberi waktu kepada pemegang saham maupun dewan komisaris dan direksi.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut sebanyak 21 izin usaha BPR di Indonesia dalam kurun waktu sekitar satu tahun belakangan ini.
Jumlah penutupan BPR tersebut mencatatkan rekor tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan masih akan ada penambahan BPR yang tutup di sepanjang tahun ini.
Saat ini saja, LPS tengah melakukan proses penyelamatan terhadap dua BPR. LPS berperan sebagai mediator untuk mencari solusi terbaik, sehingga diharapan tidak sampai pada pencabutan izin.
Salah satu dari dua BPR tersebut akan mendapatkan suntikan modal dari investor baru, sementara satu lainnya tengah menjalani proses mediasi antara pemilik untuk menyelesaikan persoalan permodalan secara internal.
LPS menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, terutama di sektor BPR, yang dinilai memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat daerah.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menerangkan banyaknya penutupan itu tidak menunjukan adanya goncangan terhadap sektor keuangan. Malahan itu menunjukan bahwa sistem pengawasan telah berjalan.
Dian memastikan, LPS dapat menyikapi jatuhnya BPR di berbagai tempat dengan cepat. Sehingga deposan masyarakat aman, dan masalah dapat diselesaikan dengan cepat.
#kontantv #kontan #kontannews #bpr #bprs #lps #ojk
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/
2018 © Kontan.co.id All rights reserved