Anies Sindir Pemerintahan Prabowo: Banyak Jabatan Diberikan Karena Koneksi


Kamis, 09 Oktober 2025 | 11:35 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Memasuki setahun masa pemerintahan, Presiden Prabowo Subianto kembali merombak kabinet untuk yang keempat kali.

Perombakan dilakukan dengan menambah dua wakil menteri serta membentuk dua badan baru yang membuat kabinet kian gemuk.

Dua wamen baru itu adalah adalah Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), serta Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) yang diisi Benjamin Paulus Octavianus.

Pelantikan Wiyagus dan Benjamin berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029.

Dengan pelantikan tersebut maka jumlah wamen di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini ada dua orang, yakni Benjamin Paulus dan Dante Saksono Harbuwono.

Sedangkan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terdapat tiga wamen, yaitu Wiyagus, Bima Arya Sugiarto, dan Ribka Halu.

Dengan masuknya dua wamen baru maka total jumlah wamen di kabinet Prabowo kini berjumlah 53 orang dengan 48 menteri.

Sedangkan lembaga baru yang dibentuk adalah Badan Pengaturan BUMN atau BP BUMN.

Lembaga baru ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam mempercepat transformasi dan konsolidasi di lingkungan perusahaan pelat merah

Dony Oskaria ditunjuk sebagai Kepala BP BUMN.

Sedangkan posisi Wakil Kepala BP BUMN diisi dua orang, yakni Aminudin Ma'ruf dan Teddy Barata.

Pelantikan Kepala Badan dan Wakil Kepala BP BUMN oleh Prabowo itu berdasarkan Keppres 109P Tahun 2025.

Donny Oskaria, Aminudin Maruf, dan Teddy Barata sendiri sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Namun, UU BUMN yang baru telah mengubah nomenklatur Kementerian BUMN menjadi setingkat badan dan membuat mereka tidak lagi menyandang status wamen.

Kemudian lembaga lain yang juga baru dibentuk adalah Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua.

Komite ini dipimpin oleh Velix Vernando Wanggai yang pernah menjadi staf khusus bagi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan deputi di Sekretariat Wakil Presiden era Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin.

Velix akan membawahi sembilan anggota yang turut dilantik oleh Prabowo pada Rabu kemarin.

Kabinet yang terus membesar ini mendapat sorotan dari Mantan capres Anies Baswedan.

Ia menilai pemerintahan Prabowo Subianto semakin jauh dari prinsip integritas dan meritokrasi.

Menurut Anies, praktik transaksional dalam birokrasi dan politik telah membuat jabatan publik tidak lagi ditentukan oleh kompetensi, melainkan oleh kedekatan politik dan kepentingan kekuasaan.

Menurut Anies, suit bagi bangsa ini bisa maju kalau tugas-tugas publik diberikan kepada orang-orang yang kompetensinya tidak nyambung, bahkan di bawah standar.

Anies menyebut praktik pemerintahan hari ini terlalu berorientasi pada politik jangka pendek. Ia menilai, sistem yang dibangun pemerintah tidak lagi berpihak pada kualitas sumber daya manusia dan profesionalisme, melainkan pada pertimbangan politik dan kepentingan kelompok.

Ia pun menegaskan bahwa integritas adalah kunci utama dalam memperbaiki tata kelola dan sistem birokrasi yang kian rapuh.

Menurutnya, keteladanan dan moralitas publik harus dimulai dari pejabat tinggi negara yang menjadi panutan masyarakat.

Tanpa hal itu, kebijakan publik hanya menjadi alat politik, bukan sarana keadilan. Selain soal moralitas birokrasi, Anies juga menyoroti lemahnya pengawasan dan penegakan hukum dalam ekonomi nasional, yang menurutnya memperlihatkan buruknya tata kelola pemerintahan.

#kontantv #kontan #kontannews #aniesbaswedan #prabowosubianto #kabinet #reshufflekabinet
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved