Korea Utara Disebut Kembali Menembakkan Rudal Balistiknya | KONTAN News


Rabu, 24 April 2024 | 21:00 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Korea Utara dilaporkan telah menembakkan "beberapa" rudal balistik jarak pendek ke arah laut di lepas pantai timur pada hari Senin (22/4).

Aksi ini memicu kecaman cepat dari negara tetangga Korea Selatan, yang menyebutnya sebagai ancaman besar terhadap stabilitas di semenanjung Korea.

Pemerintah Jepang dan penjaga pantainya juga mengatakan, Korea Utara telah menembakkan rudal balistik.

Penyiar NHK menyebutkan, proyektil tersebut tampaknya mendarat di luar kawasan zona ekonomi eksklusif Jepang.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, Korea Utara meluncurkan apa yang diduga sebagai beberapa rudal balistik jarak pendek dari dekat ibu Pyongyang.

Rudal tersebut terbang sekitar 300 kilometer (186 mil) dan mendarat di laut.

Korea Utara mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah menembakkan rudal jelajah strategis untuk menguji hulu ledak besar, dan rudal anti-pesawat baru.

Sebelumnya pada bulan April, Korea Utara menembakkan rudal hipersonik jarak menengah baru sebagai bagian dari pengembangan rudal berbahan bakar padat untuk semua jenis persenjataannya, yang diawasi oleh pemimpinnya, Kim Jong Un.

“Korea Utara berkomitmen dalam pengembangan senjata yang cepat, tidak hanya untuk keuntungan militer, tetapi juga untuk legitimasi politik tekno-nasionalis rezim Kim,” kata Profesor Leif-Eric Easley dari Universitas Ewha di Seoul.

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan bahwa mereka mengetahui peluncuran rudal balistik tersebut dan menilai tidak ada ancaman langsung terhadap personel, wilayah, atau sekutu AS dari peluncuran rudal tersebut.

Laporan peluncuran tersebut muncul ketika Korea Selatan mengatakan, perwira tinggi militernya Laksamana Kim Myung-soo telah menjamu komandan Komando Luar Angkasa AS Jenderal Stephen Whiting untuk membahas pengembangan satelit pengintaian Korea Utara dan peningkatan kerja sama militer antara Pyongyang dan Moskow.

Barat mencurigai Korea Utara telah memasok senjata dan amunisi ke Rusia setelah adanya pertemuan puncak antara Vladimir Putin dan Kim Jong Un pada September tahun lalu. Senjata ini dipakai Rusia untuk invasi ke Ukraina, meskipun keduanya menyangkal klaim tersebut.

Selain meluncurkan rudal, Korea Utara juga bersiap meluncurkan satelit mata-mata setelah negara ini berhasil menempatkan satelit pengintai di orbit pada bulan November.

Korea Utara menentang larangan Dewan Keamanan PBB mengenai pengembangan rudal balistik dan menolak resolusi Dewan Keamanan karena melanggar hak kedaulatannya untuk mempertahankan diri.

Rusia bulan lalu memveto pembaruan tahunan pemantauan sanksi yang dijatuhkan terhadap Korea Utara,

China juga abstain dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan karena enggan memberikan sanksi kepada sekutunya.

#kontantv #kontan #kontannews #korut #koreautara #presiden #kimjongun #rudalbalistik #rusia #vladimirputin
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved