Belasan tahun beroperasi, perusahaan pelat merah PT Perikanan Nusantara masih minim prestasi. Padahal Perinus adalah hasil merger empat BUMN perikanan pada 2005 silam.
Lingkup bisnis yang terlalu luas, tapi serba tanggun, dan kualitas SDM yang kurang mumpuni, dituding jadi penyebab BUMN beraset Rp 600 miliar ini tak perform.
Namun, sejak lima bulan terakhir, Perinus bangun dari tidur panjang. Di bawah nahkoda baru, Usman Perdanakusuma, Perinus berambisi jadi "Bulog-nya" perikanan.